07 Oktober 2022
Kepala Dinas dan Kepala Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan DKP Kukar saat foto bersama
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki wilayah yang cukup luas. Didaerah pesisir Kukar memiliki potensi yang cukup besar untuk pengembangan produksi garam. Salah satunya di Desa Kerisik Kecamatan Marang Kayu.
Saat ini Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar mencoba menghidupkan kembali produksi garam di Desa Kersik yang sempat dikembangkan oleh kelompok usaha garam namun gagal akibat abrasi.
"Dan kebetulan ini ada program dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur, melihat potensi yang bisa digali di Kersik jadi kami arahkan ke sana yang kelompok usahanya diketuai oleh pak Mohamad Amin." kata Kepala Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan DKP Kukar Sabar Handoyo saat dikonfirmasi KutaiRaya.com Selasa (4/10/22).
Ia mengungkapkan program pengembangan garam dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, nanti akan dilihat perkembangannya, kalau memang ada hasilnya dari DKP Kabupaten akan memprogramkan untuk pengembangan garam di Kukar.
"Dengan adanya program ini DKP siap mengawal dan membantu pengembangan garam di Kukar." ujarnya.
Dikatakanya, bahwa potensi produksi garam itu hampir di seluruh wilayah Kukar khususnya di bibir pantai berpotensi, artinya di pantai Kukar ada sekitar 1600 hektar itu sebenarnya ada potensi untuk memproduksi garam.
"Makanya kita coba dengan menggunakan sistem tunnel atau matap untuk menghindari kalau hujan, karena menurut pengalaman dari masyarakat yang memproduksi garam itu mulai dari mengisi air laut sampai 45 hari untuk panen garamnya. Dan kemarin yang ada di Kersik itu ada 12 kolam tunnel, dari 12 kolam ini bisa menghasilkan garam sebanyak 3 ton." sebutnya.Dimana garam yang diproduksi ini adalah garam krosok atau yang masih mentah belum bisa dikonsumsi. Jadi kalau untuk dikonsumsi masih perlu dilakukan proses pembuatan yodiumnya. Adapun kegunaan garam krosok ini yaitu untuk pertanian, perkebunan pembuatan ikan asin, industri, dan terapi.
Sementara ini yang memerlukan garam krosok itu banyak, tinggal produksi garamnya saja yang perlu dikembangkan. Bahkan dari Desa Kersik itu sendiri mendapatkan tawaran dari perkebunan sawit, pertanian.
"Harapan kita kedepan,kalau disekitar alur pantai kita jika ada lokasi tambak yang sudah tidak produktif bisa kita gunakan untuk pengembangan garam." pungkasnya. (*dri)
sumber: http://www.kutairaya.com/news.php?id=6210
07 Maret 2023
Famtrip Kersik 2023, adalah kegiatan yang di gagas oleh Pokdarwis Pantai Biru Desa Kersik (Kec Marangkayu, Kukar), beserta semua elemen desa dengan mengundang secara umum para wisatawan untuk exploring potensi desa yang ada di Desa Kersik, melalui akun IG pokdarwis.
Mulai dari tarian tradisional, memanen ikan bandeng di tambak / empang, makan ikan bandeng bakar, menikmati suasana Pantai Biru Kersik, Kuliner tradisional (Nasi Pecak & Sambal Tudei), pembuatan perahu, edukasi terumbu karang, snorkling, edukasi & menanam mangrove, seni melukis Pyrography serta program Bank Sampah.
Sekitar 7 orang terpilih setelah melalui tahap seleksi, mendapat fasilitas transportasi dari Samarinda - Kersik (PP), makan, inap & semua program selama 3 hari, gratis.
Bagaimana keseruan Famtrip Kersik kemarin? Tonton aja videonya langsung. Jangan lupa share reel ini di story kalian, untuk membantu promosi wisata Desa Kersik. Yang sudah gak sabar mencoba atraksi wisata yang ada di Desa Kersik, komen / DM aja langsung ke Instagram @pantaibirukersik.
#innalrahman
16 Desember 2022
Kersik - Mahasiswa Program Bina Desa dari Fakultas Fisipol Universitas Mulawarman (Unmul) Angkatan Ke-2 bekerja sama dengan Pemerintah Desa Kersik melaksanakan Pelatihan Aplikasi Canva untuk Pelajar di desa Kersik (10/12) yang bertempat di ruang pertemuan kantor desa Kersik.
Saat dikonfirmasi, Jumadi kepala desa Kersik menyambut baik kegiatan ini dan berharap dengan pelatihan ini para peserta dapat memperoleh wawasan baru dan pengembangan pengetahuan di bidang Desain atau IT, sehingga pelajar memiliki rasa percaya diri dan motivasi untuk terus belajar dan berkembang khususnya di era digital saat ini.
Ketua Panitia Rafly Jemminestiar juga menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi individu masyarakat kersik, para peserta dibekali cara membuat kemasan, logo, poster feeds instragram, banner dan lain-lain dengan sekreatif mungkin.
"Adapun pelatihan ini adalah untuk bekal awal anak-anak SMA untuk masuk ke jenjang kuliah dan untuk masyarakat umum bisa membuat desain ataupun logo branding sendiri tanpa membayar jasa orang lain" komentarnya.
#jmd01
07 Desember 2022
Kersik - Desa Kersik Kecamatan Marang Kayu Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi salah satu Penerima Penghargaan Kategori Proklim Utama dari lima lokasi di wilayah Kalimantan Timur diantaranya dua dari Dari Kabupaten Berau yakni Kampung Batu-Batu dan Kampung Buyung-Buyung, Desa Kendarom dari Kabupaten Paser dan Kelurahan Rawa Makmur dari Kota Samarinda di tahun 2022 ini oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur, Kemarin (6/12).
Dalam acara penyerahan kembali tropi dan piagam Program Kampung Iklim Nasional yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur di gedung Gubernur kota Samarinda, juga menyerahkan Kepada Lima Lokasi penerima penghargaan Kategori Proklim Proklim Pratama, empat belas penerima kategori Madya, dua penerima Tropy Proklim Utama dan satu penerima Kategori Lestari dilingkup wilayah Kalimantan Timur.