Pokdarwis kelola Pantai Biru sekaligus jadi PAD Desa

15 Agustus 2022

Foto Berita

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Biru mengelola Pantai Biru yang berlokasi di Jalan Kersik, Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara  untuk menjaga kelestarian alam agar tidak semakin terkikis oleh ombak,   sekaligus menjadi potensi ekonomi dan pendapatan asli daerah (PAD) bagi desa.
 

"Pantai ini dulunya biru dan daratan nya jauh di sana, tapi sekarang terkikis karena abrasi dan semakin habis. Kami tergerak untuk mengelola  menjaga kelestarian alam sekaligus nantinya  menjadi PAD bagi desa dan masyarakat," kata Ketua Pokdarwis Pantai Biru, Novan Satria di Marangkayu, Minggu.

Ia menjelaskan, pantai tersebut setiap tahunnya mengalami abrasi antara tiga sampai lima meter setiap tahunnya. Selain karena ombak juga karena kerusakan alam seperti limbah dimana-mana dan terumbu karang rusak sehingga tidak bisa menahan ombak.

Meskipun katanya, perusahaan setempat seperti Pertamina sempat melirik dengan memberi bantuan dana CSR berupa material penahan gelombang ambang rendah (Pegar) sebagai penahan laju ombak.

"Karena kalau tidak  ada penahan ombak bisa sampai ke perkampungan. Jadi kita menjaga alam, menghindari kerusakan dari abrasi tapi juga menjadi potensi ekonomi," tegasnya.

 Novan mengungkapkan, Pantai Biru  selama ini banyak dikunjungi  setiap hari jumlahnya berbeda-beda. Pokdarwis  mengelola  dengan  mengenakan biaya tiket masuk  kepada setiap pengunjung  yang datang.

Ia mengatakan, jumlah kunjungan  yang datang diestimasikan  dengan  jumlah kendaraan. Kendaraan roda dua dihitung dua jiwa sementara kendaraan roda empat dihitung dengan lima jiwa.

“Jadi  berdasarkan perhitungan estimasi tersebut jumlah pengunjung di hari kedua lebaran mencapai sekitar 10.000 jiwa lebih,” katanya.

Novan menyebutkan,  saat lebaran kedua pantai tersebut meraup pendapatan hingga Rp18 juta lebih dan desa mendapat persenan sebanyak 20 persen , sementara pemilik lahan mendapat 30 persen dan Pokdarwis 50 persen.

Dia mengungkapkan, ke depan pihaknya akan membangun fasilitas umun seperti toilet, mushola dan kursi untuk tempat duduk pengunjung tanpa dipungut biaya karena saat ini hanya ada fasilitas perorangan yang berbayar.

"Sampai saat ini kami belum bisa menerapkan sistem per jiwa tiket masuk karena kalau per jiwa kami harus siap dengan fasilitas yang ada dan harus gratis jadi pengunjung lebih nyaman. Tempat bernaung gratis, tidak semua harus bayar," ucapnya.

Novan menambahkan, dampak ekonomi dari pengelolaan pantai terbilang cukup pesat. Dilihat dari jumlah pedagang yang sebelumnya hanya lima orang dan sekarang mencapai 32 orang.

“Saat ini pemerintah desa juga membangun pemecah ombak skala rendah untuk menahan laju abrasi agar tidak terus menuju pemukiman penduduk.  Sedangkan  kontribusi wisata Pantai Biru Kersik menjadi salah satu sumber PAD desa ,” ujarnya.

Berita Terkait

Foto Berita
Fantrip Kersik 2023, Kegiatan Yang Digagas oleh Pokdarwis Pantai Biru Kersik

07 Maret 2023

Famtrip Kersik 2023, adalah kegiatan yang di gagas oleh Pokdarwis Pantai Biru Desa Kersik (Kec Marangkayu, Kukar), beserta semua elemen desa dengan mengundang secara umum para wisatawan untuk exploring potensi desa yang ada di Desa Kersik, melalui akun IG pokdarwis.

Mulai dari tarian tradisional, memanen ikan bandeng di tambak / empang, makan ikan bandeng bakar, menikmati suasana Pantai Biru Kersik, Kuliner tradisional (Nasi Pecak & Sambal Tudei), pembuatan perahu, edukasi terumbu karang, snorkling, edukasi & menanam mangrove, seni melukis Pyrography serta program Bank Sampah.

Sekitar 7 orang terpilih setelah melalui tahap seleksi, mendapat fasilitas transportasi dari Samarinda - Kersik (PP), makan, inap & semua program selama 3 hari, gratis.

Bagaimana keseruan Famtrip Kersik kemarin? Tonton aja videonya langsung. Jangan lupa share reel ini di story kalian, untuk membantu promosi wisata Desa Kersik. Yang sudah gak sabar mencoba atraksi wisata yang ada di Desa Kersik, komen / DM aja langsung ke Instagram @pantaibirukersik.

#innalrahman

Foto Berita
Pelatihan Aplikasi Kanva untuk Pelajar di Desa Kersik

16 Desember 2022

Kersik - Mahasiswa Program Bina Desa dari Fakultas Fisipol Universitas Mulawarman (Unmul) Angkatan Ke-2 bekerja sama dengan Pemerintah Desa Kersik melaksanakan Pelatihan Aplikasi Canva untuk Pelajar di desa Kersik (10/12) yang bertempat di ruang pertemuan kantor desa Kersik.

Saat dikonfirmasi, Jumadi kepala desa Kersik menyambut baik kegiatan ini dan berharap dengan pelatihan ini para peserta dapat memperoleh wawasan baru dan pengembangan pengetahuan di bidang Desain atau IT, sehingga pelajar memiliki rasa percaya diri dan motivasi untuk terus belajar dan berkembang khususnya di era digital saat ini.

Ketua Panitia Rafly Jemminestiar juga menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi individu masyarakat kersik, para peserta dibekali cara membuat kemasan, logo, poster feeds instragram, banner dan lain-lain dengan sekreatif mungkin.

"Adapun pelatihan ini adalah untuk bekal awal anak-anak SMA untuk masuk ke jenjang kuliah dan untuk masyarakat umum bisa membuat desain ataupun logo branding sendiri tanpa membayar jasa orang lain" komentarnya.

#jmd01


Foto Berita
Desa Kersik Binaan PHKT dapat Penghargaan

07 Desember 2022

Kersik - Desa Kersik Kecamatan Marang Kayu Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi salah satu Penerima Penghargaan Kategori Proklim Utama dari lima lokasi di wilayah Kalimantan Timur diantaranya  dua dari Dari Kabupaten Berau yakni Kampung Batu-Batu dan Kampung Buyung-Buyung, Desa Kendarom dari Kabupaten Paser dan Kelurahan Rawa Makmur dari Kota Samarinda di tahun 2022 ini oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur, Kemarin (6/12).

Dalam acara penyerahan kembali tropi dan piagam Program Kampung Iklim Nasional yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur di gedung Gubernur kota Samarinda, juga menyerahkan Kepada Lima Lokasi penerima penghargaan Kategori Proklim Proklim Pratama, empat belas penerima kategori Madya, dua penerima Tropy Proklim Utama dan satu penerima Kategori Lestari dilingkup wilayah Kalimantan Timur.