
Bank Sampah Berseri di Desa Kersik Kecamatan Marang Kayu
13 Oktober 2022
Progres pembangunan gedung Bank Sampah Kersik Berseri di Desa Kersik bantuan CSR Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah desa Kersik menuju desa Wisata dengan membentuk kelompok masyarakat Bank Sampah Kersik Berseri, kelompok ini diinisiasi dan dibina oleh Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT). Diharapkan dengan Kelompok Bank Sampah Berseri warga desa kersik semakin peduli dengan lingkungan serta kreatif melihat peluang usaha dan potensi di desa.
Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. Warga yang menabung yang juga disebut nasabah memiliki buku tabungan dan dapat meminjam uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam.Sampah yang ditabung ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang nantinya akan dijual di pabrik yang sudah bekerja sama. Sedangkan plastik kemasan dibeli ibu-ibu PKK setempat untuk didaur ulang menjadi barang-barang kerajinan.
Tujuan dibangunnya bank sampah sebenarnya bukan bank sampah itu sendiri. Bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah. Jadi, bank sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 4R (Replace, Reduce, Reuse dan Recycle) sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.
Bank sampah juga dapat dijadikan solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan nyaman bagi warganya. Dengan pola ini maka warga selain menjadi disiplin dalam mengelola sampah juga mendapatkan tambahan pemasukan dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan.
#md01

Transformasi Desa Kersik menjadi Desa Digital
12 Oktober 2022
Kerja sama antara Pemerintah Desa Kersik dengan Pertamina Hulu Kalimantan timur (PHKT) telah mentransformasi desa Kersik Menjadi Desa Digital. Desa digital merupakan salah satu program untuk mengurangi kesenjangan arus informasi yang terjadi di desa. Konsep desa digital merupakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi dengan pelayanan publik dan kegiatan perekonomian.
Menurut Jumadi Kepala Desa Kersik hadirnya desa Kersik sebagai Desa Digital memberikan kemudahan kepada warga desa karena pelayanan Pemerintahan Desa bisa secara online dan mobile disamping itu memudahkan pihak-pihak untuk memonitor desa Kersik secara online, kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh desa, informasi-informasi seputar tata kelolah pemerintahan desa, potensi-potensi desa, seperti potensi pariwisata dan UMKM untuk bisa dilihat tidak hanya masyarakat desa Kersik melainkan secara nasional dan global.
#md01

PERLU PERDES UNTUK KEGIATAN KEPARIWISATAAN DI DESA KERSIK
11 Oktober 2022
Kunjungan Kerja Kabid. Pembinaan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara Bapak Drs. Hery Rusnadi di Pantai Biru Desa Kersik Kecamatan Marang Kayu Kukar, dalam kesempatan tersebut Hery Rusnadi menyampaikan pentingnya Peraturan Desa (Perdes) sebagai produk hukum dari desa untuk meregulasi aktivitas kepariwisataan di desa Kersik.
"Perlu dibuatkan Peraturan Desa (Perdes) tentang aktifitas kepariwisataan, supaya para pelaku pariwisata utamanya Pokdarwis dan UMKM punya dasar aturan, salah satu isi perdes tersebut menjelaskan bagaimana desa punyai Pendapatan Desa dari aktifitas di pantai ini" ujarnya.
#md01

MUSYAWARAH DESA KHUSUS PENETAPAN DATA SDGs DESA KERSIK TAHUN 2022
10 Oktober 2022
Senin, 10 Oktober 2022 Pemerintah Desa Kersik telah mengadakan Musyawarah Desa Khusus (Musdessus ) Penetapan SDGs Desa, di ruang rapat Desa Kersik Kecamatan Marang Kayu Kabupaten Kutai Kartanegara. Kegiatan rapat turut dihadiri oleh Bapak Saiman Rahmat, S.Sos Kasi PMD. Kecamatan Marang Kayu Kabupaten Kutai Kartanegara.
Musdessus ini membahas tentang Penetapan Hasil Survey SDGs Desa Kersik Tahun 2022, evaluasi dan pembahasan pencapaian SDGs Desa Tahun 2022, dan penetapan SDGs Desa menjadi dasar RKPDes Tahun berikutnya.
SDGs Desa adalah upaya terpadu mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, desa ekonomi tumbuh merata, desa peduli kesehatan, desa peduli lingkungan, desa peduli pendidikan, desa ramah perempuan, desa berjejaring, dan desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dalam bahasa kerennya Sustainable Development Goals disingkat SDGs. SDGs Desa merupakan role pembangunan berkelanjutan yang akan masuk dalam program prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2022.
Tujuan dan sasaran SDGs Desa mengutip dari Permendesa 13/2020 setidaknya ada 18 tujuan dan sasaran pembangunan melalui SDGs Desa tersebut, yaitu:
1.Desa tanpa kemiskinan
2.Desa tanpa kelaparan
3.Desa sehat dan sejahtera
4.Pendidikan desa berkualitas
5.Desa berkesetaraan gender
6.Desa layak air bersih dan sanitasi
7.Desa yang berenergi bersih dan terbarukan
8.Pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi desa
9.Inovasi dan infrastruktur desa
10.Desa tanpa kesenjangan
11.Kawasan pemukiman desa berkelanjutan
12.Konsumsi dan produksi desa yang sadar lingkungan
13.Pengendalian dan perubahan iklim oleh desa
14.Ekosistem laut desa
15.Ekosistem daratan desa
16.Desa damai dan berkeadilan
17.Kemitraan untuk pembangunan desa
18.Kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adapti

PENGUMUMAN
10 Oktober 2022
Nomor: 140-456/SP/D.KS/10/2022
TENTANG
KEPENGURUSAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPM) DESA KERSIK KECAMATAN MARANG KAYU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2022
Sehubungan dengan kosongnya pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa kersik Kecamatan Marang Kayu Kabupaten Kutai Kartanegara, disampaikan kepada seluruh masyarakat Desa Kersik yang berminat untuk berpartisipasi dalam musyawarah desa, agar segera berkoordinasi dengan ketua RT masing-masing.
Demikian pengumuman ini disampaikan untuk diperhatikan.
Kepala Desa
JUMADI

Program Penanaman Mangrove dan Cemara Udang di Pantai Biru Kersik Tahun 2022
09 Oktober 2022
Senin, (12/09), Berbagai pihak turut serta dalam Program Penanaman Mangrove dan Cemara Udang di Pantai Biru Kersik tahun 2022. Program kerjasama Pemerintah Desa Kersik dan Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) ini turut melibatkan Sahabat Mangrove Kersik, Pokdarwis Desa Kersik, Camat Marangkayu, Kepala Desa Kersik, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kutai Kartanegara, Sekretaris BLH Kutai Kartanegara, Superintendent PHKT Santan Terminal dan Laboratorium Konservasi Sumberdaya Perairan FPIK Universitas Mulawarman juga melakukan penanaman Mangrove dan Cemara Udang di Pantai Biru Desa Kersik Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur.

Desa Kersik Munculkan Aplikasi Desa Digital, Diskominfo Kukar Harap Jadi Contoh Untuk Wilayah Lain
07 Oktober 2022
Insitekaltim, Kukar – Kepala Dinas Kominfo (Diskominfo) Kukar Dafip Haryanto mengapresiasi terobosan Desa Kersik terkait aplikasi Desa Digital. Harapannya aplikasi tersebut bisa menjadi contoh untuk daerah lain.
Dafip Haryanto mengatakan, Desa Kersik menjadi desa pertama di Kabupaten Kukar yang menciptakan aplikasi untuk memudahkan pelayanan administrasi masyarakat.
“Kita harapkan, ini bisa menular ke wilayah lain, karena memang progam digitalisasi pelayanan publik bukan hanya tingkat kabupaten, tapi hingga tingkat desa,” kata Dafip kepada MSI Group, di Kantor Diskominfo Kukar, Kamis (6/10/2022).
Aplikasi tersebut juga diharapkan menjadi tranformasi ekonomi digital, sebab Desa Kersik memiliki potensi besar wisata dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Apalagi di dalamnya ada pasar desanya,” ujarnya.
Ia pun menghimbau seluruh desa di Kabupaten Kukar untuk berlomba-lomba melakukan inovasi dalam membantu masyarakat baik dari segi administrasi, ekonomi bahkan kesejahteraannya.
“Setiap daerah itu memang punya ciri khas yang berbeda. Karena itu kita minta untuk lebih menonjol ciri khas itu,” jelasnya.
Ia menjelaskan, jika aplikasi tersebut dimunculkan berdasarkan kolaborasi antara pemerintah desa dengan CSR PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT). Sementara Diskominfo hanya bertugas membantu membimbing pembuatan aplikasi tersebut.
“Kami bantunya itu seperti pembuatan domain saja, selebihnya inisiatif desa dan perusahaan,” tandasnya.
sumber: https://www.insitekaltim.com/desa-kersik-munculkan-aplikasi-desa-digital-diskominfo-kukar-harap-jadi-contoh-untuk-wilayah-lain/

Wajah baru Transformasi Ekonomi Melalui Desa Digital
07 Oktober 2022
Kukar,infosatu.co – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Kartanegara, Dafid Haryanto mengapresiasi program aplikasi desa digital dari Pemerintah Desa Kersik Kecamatan Marang Kayu Kabupaten Kutai Kartanegara yang bekerja sama dengan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur(PHKT), melalui dana CSR.
Dirinya mengatakan, sesuai dengan program Pemkab Kutai Kartanegara berupa digitalisasi pelayanan publik yang penerapannya sampai pada tingkat desa, aplikasi desa digital ini merupakan inovasi yang mendukung pelayanan publik di tingkat desa hingga kabupeten terintegrasi dalam satu aplikasi.
“Aplikasi desa digital akan terkoneksi dengan layanan publik yang pengurusannya mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupeten dan warga dapat mengakses secara elektronik saja,” kata Dafid Haryanto saat di temui awak media di Kantor Diskominfo Kukar, Kamis (06/10/2022).
Ia mengharapkan program desa digital di desa Kersik mampu mendorong transformasi ekonomi digital di desa serta melalui digital meningkatkan potensi ekonomi desa.
“Harapannya sektor pariwisata, UMKM, dan produk lokal desa di muat dalam aplikasi desa digital guna mendukung potensi transformasi ekonomi digital desa,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kersik Kecamatan Marang Kayu Jumadi menjelaskan aplikasi desa digital memberikan kemudahan masyarakat dalam mengakses pelayanan publik tak terbatas ruang dan waktu.
“Memudahkan masyarakat mengakses layanan administrasi secara digital tanpa harus ke kantor atau ke tempat cukup melalui hp saja,” terangnya
Dirinya menambahkan, aplikasi tersebut tidak hanya memiliki fitur pelayanan publik dari segi administrasi seperti mengurus surat-surat, berita dan website tetapi juga memuat fitur pasar desa yang mengakomodir UMKM serta produk-produk lokal hasil desa.
“Desa digital juga memuat menu pasar desa yang terdiri UMKM serta produk-produk loka desa yang terintegrasi dalam satu aplikasi,” tandasnya.
sumber:https://www.infosatu.co/wajah-baru-transformasi-ekonomi-melalui-desa-digital/

Desa Kersik Marangkayu Memiliki Potensi Kembangkan Produk Garam
07 Oktober 2022
Kepala Dinas dan Kepala Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan DKP Kukar saat foto bersama
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki wilayah yang cukup luas. Didaerah pesisir Kukar memiliki potensi yang cukup besar untuk pengembangan produksi garam. Salah satunya di Desa Kerisik Kecamatan Marang Kayu.
Saat ini Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar mencoba menghidupkan kembali produksi garam di Desa Kersik yang sempat dikembangkan oleh kelompok usaha garam namun gagal akibat abrasi.
"Dan kebetulan ini ada program dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur, melihat potensi yang bisa digali di Kersik jadi kami arahkan ke sana yang kelompok usahanya diketuai oleh pak Mohamad Amin." kata Kepala Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan DKP Kukar Sabar Handoyo saat dikonfirmasi KutaiRaya.com Selasa (4/10/22).
Ia mengungkapkan program pengembangan garam dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, nanti akan dilihat perkembangannya, kalau memang ada hasilnya dari DKP Kabupaten akan memprogramkan untuk pengembangan garam di Kukar.
"Dengan adanya program ini DKP siap mengawal dan membantu pengembangan garam di Kukar." ujarnya.
Dikatakanya, bahwa potensi produksi garam itu hampir di seluruh wilayah Kukar khususnya di bibir pantai berpotensi, artinya di pantai Kukar ada sekitar 1600 hektar itu sebenarnya ada potensi untuk memproduksi garam.
"Makanya kita coba dengan menggunakan sistem tunnel atau matap untuk menghindari kalau hujan, karena menurut pengalaman dari masyarakat yang memproduksi garam itu mulai dari mengisi air laut sampai 45 hari untuk panen garamnya. Dan kemarin yang ada di Kersik itu ada 12 kolam tunnel, dari 12 kolam ini bisa menghasilkan garam sebanyak 3 ton." sebutnya.Dimana garam yang diproduksi ini adalah garam krosok atau yang masih mentah belum bisa dikonsumsi. Jadi kalau untuk dikonsumsi masih perlu dilakukan proses pembuatan yodiumnya. Adapun kegunaan garam krosok ini yaitu untuk pertanian, perkebunan pembuatan ikan asin, industri, dan terapi.
Sementara ini yang memerlukan garam krosok itu banyak, tinggal produksi garamnya saja yang perlu dikembangkan. Bahkan dari Desa Kersik itu sendiri mendapatkan tawaran dari perkebunan sawit, pertanian.
"Harapan kita kedepan,kalau disekitar alur pantai kita jika ada lokasi tambak yang sudah tidak produktif bisa kita gunakan untuk pengembangan garam." pungkasnya. (*dri)
sumber: http://www.kutairaya.com/news.php?id=6210